Situbondo, | SniperNews.Id - Pejabat mana yang tidak bakal panik kalau Garda Pemuda Sakera yang turun langsung jika ada persoalan pengaduan dari masyarakat yang membutuhkan keadilan.
Seperti aksi kemaren, puluhan anggota Garda Pemuda Sakera turun langsung mendampingi ahli waris Ibuk Hj.Tutik Irawati menyegel mengambil alih tanah yang dikuasai oleh UPTD Kecamatan Kapongan puluhan tahun lamanya.
Seperti janji Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, untuk mengundang Ketum Garda Sakera mengadakan pertemuan diskusi.
Hari ini Bang Ipoel Ketum Garda Sakera dan Tim S-One mendatangi undangan tersebut dan langsung di temui oleh Plt Kadis Siti Aisyah, di dampingi oleh Andi Yulian Pelaksana PPTK dan Didik Koesnadi Kasubag Umum dan Pengelola Aset dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, selasa (30/05/23).
Foto : Pertemuan Diskusi Kepala Dinas Pendidikan, Kasubag Umum dan Pengelola Aset Bersama Bang Ipoel Garda Sakera.
Dalam pertemuan diskusi tersebut, Didik Koesnadi Kasubag Umum dan Pengelola Aset Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo. Singkat mengatakan, objek tanah tersebut sudah masuk dalam KIP atau masuk dalam inventaris barang milik daerah, kata Didik.
"Tanah atau Bangunannya yang menjadi aset Dinas Pendidikan dan kalau benar itu tanah miliknya, tolong tunjukkan buktinya," tanya Bang Ipoel Ketum Garda Sakera.
"Kalau terkait bukti kepemilikan tanah aset tersebut ada di BKAD sama halnya BPKB mobil itu ada di BKAD Bang, dan ini masih terus di cari kalau disini tidak pegang dan kami tidak tahu dasar kepemilikannya karena sampai sekarang belum di berikan BKAD," ujar Didik.
Kembali Bang Ipoel menegaskan, itulah sebabnya kenapa saya tidak mendatangi Dinas Pendidikan tapi saya beberapa bulan lalu mendatangi BKAD sebagai penanggung jawab seluruh aset di Situbondo karena kalau Dinas Pendidikan itu hanya bertugas menjaga Aset yang di percayakan oleh Pemda, tuturnya.
Sementara itu dalam pertemuan diskusi di ruang kantor Kadis Plt Siti Aisyah sembari bertanya ke Bang Ipoel, "Apakah penyegelan tersebut bisa segera di akhiri dan bagaimana solusinya Bang agar kegiatan UPTD tidak terganggu.
Menanggapi pertanyaan dari Kadis Bang Ipoel mengatakan, bisa saja, selama Ahli Waris mengijinkannya karena pada dasarnya itu bukan hanya penyegelan tapi Tanah tersebut dikuasai kembali oleh ahli waris setelah puluhan tahun di gunakan Pihak UPTD, ucapnya.
Segera adakan pertemuan karena yang bertanggung jawab akan Aset adalah BKAD bukan Disdikbud maka yang bertanggung jawab adalah BKAD, jadi yang mengundang itu bukan Diknas tapi BKAD atau Sekda dengan pihak yang terlibat sebagai undangan, tukasnya.
Saya mengapresiasi Disdiknas yang sudah merespons dengan cepat meskipun yang punya kewajiban menerangkan atau yang mengundang seharusnya BKAD, saya berharap BKAD tidak sembunyi dan cuci tangan terhadap persoalan ini, pungkas Bang Ipoel mengakhiri.
(Red.Snipernews.id)
