Mandailing Natal, | SniperNews.Id - Beredar viral video durasi pendek di akun Instagram (IG) yang memperlihatkan sekelompok pemuda yang diduga kuat juga merupakan oknum honorer di lingkungan Satpol PP hendak melakukan pengeroyokan dan mengintimidasi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mandailing Natal, Yuri Andri, S.STP.
Kejadian tersebut terjadi di halaman kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mandailing Natal (Madina), di Panyabungan. Bahkan salah satu pelaku inisial AP sempat melayangkan pukulan namun dapat dielakkan. Kemudian AP membenturkan kepalanya dan membuat kepala Kasatpol PP Mandailing Natal terluka.
Dari unggahan video, tampak kejadian tersebut sudah direncanakan, dimana beberapa rekan AP sesama Satpol PP hanya menonton dan membiarkan kejadian tersebut.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Mandailing Natal, Yuri Andri, S.STP saat dihubungi melalui pesan WhatsApp membenarkan kejadian tersebut, Kamis (08/06/23).
"Kejadiannya pada Senin, (05/06/23) sore menjelang Maghrib, di lapangan apel kantor," tulisnya.
Ketika ditanya apakah kejadian ini dibawa ke ranah hukum, alumni STPDN ini menyampaikan akan melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kecamatan Natal, Rinal Gibran, S.E menyayangkan sikap arogan oknum-oknum tenaga honorer di lingkungan Satpol PP Madina.
"Kita menyayangkan intimidasi dan kekerasan yang dilakukan tersebut. Kami harap bapak Bupati Mandailing Natal, H.M Jafar Sukhairi Nasution dapat mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap arogansi yang dipertontonkan oknum yang diduga merupakan tenaga honorer" ucap Rinal.
Lebih lanjut dirinya mengatakan hal ini bila dibiarkan berlarut akan menjadi citra buruk dalam kepemimpinan Bupati H.M Jafar Sukhairi Nasution.
"Dari beberapa sumber yang kami dapat mengenai peristiwa ini, salah satu oknum Kabid yaitu diduga Kabid Damkar berada di lokasi tersebut dengan sejumlah anggota yang menonton dan seolah membiarkan kejadian intimidasi yang mengarah ke pengeroyokan berencana itu terjadi. Semoga bapak Bupati Mandailing Natal bisa mengambil tindakan tegas dengan memproses ASN yang terlibat dan juga diberi sanksi serta pelaku diproses hukum karena video ini sudah viral," pungkasnya.
(IS)